Rabu, 11 Februari 2009

Tulisan 1

Terapi dan Ruqyah Anak Dari Gangguan Jin

( Membangun Generasi Hukma Shabiyya Rabbi Raddiya )

Ust Bambang Syuhada ( The Creator 'Dokter Jinnologi)

I. Memahami Makna Ruqyah Dalam Kaidah Syar’iyyah

Ruqyah menurut bahasa adalah bacaan atau mantra. Sedangkan menurut istilah Syariat Islam, Ruqyah adalah bacaan yang terdiri dari ayat Al-Qur’an dan hadist yang shahih untuk memohon kepada Allah untuk kesembuhan orang yang sakit.
Ruqyah dalam penegertian bahasa sudah ada sejak sebelum diutusnya Muhammad sebagi Nabi dan Rasul.
Bahkan ada yang mengatakan keberadaan ruqyah seiring dengan keberadaan manusia itu sendiri. Maka dari itulah dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah menyeleksi ruqyah-ruqyah yang dimiliki para sahabat, barangkali ada kalimat-kalimat ruqyah mereka yang tidak sesuai dengan Aqidah Islamiyah.
Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata,
”Kami pada zaman jahilliiyah pernah melakukan ruqyah, apa pendapat Anda wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda ;

”Perdengarkanlah ruqyah kalian kepadaku, ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak bermuatan syirik.”
(HR. Muslim no.2200)

Sementara dalil tentang keberadaan ruqyah dalam Al-Qur’an diungkapkan dalam firman :

”Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi kesembuhan dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Qs. al-Isra’ : 82)

Adapun Dalil dari hadist banyak sekali, diantaranya adalah : Aisyah radhiallahuanha bercerita, ketika Rasulullah masuk rumahnya, saat itu dia sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Maka beliau bersabda, ”Obatilah ia dengan Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Hibban no. 1419)

II. Jin Dalam Pandangan Al-Qur’an dan Assunnah


Lafal Al-Jin berasal dari bahasa Jannahu Al-Lailu, sinonim dengan kata ghatha berarti menutupi. Syaithan berasal dari kata syathana atau syatha berarti jauh atau terusir. Sedangkan Iblis berasal dari kata Al-Iblas artinya kesedihan yang mendalam.
Imam Suyuthi dalam bukunya ‘Jin Penakut’ menuliskan , jin termaknakan pada beberapa hal.
Jika disebut dalam apa adanya baik bentuk dan rupa disebut jinny. Bila ia masuk dan menguasai tubuh manusia disebut aamir atau ummar. Jika ia terlihat dipandangan mata manusia disebut arwaah dan jika berbuat buruk dan jahat disebut syaithaan adapun jika ia kuat, bandel, keras kepala dan membangkang disebut Ifriit.

“ Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan Adam/ Manusia
dari tanah liat kering yang berasal dari Lumpur hitam yang diberi bentuk.
Dan kami telah ciptakan Jin sebelum ( Adam )
dari api yang sangat panas” ( Al-Hijr ; 27)

Dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api.(Ar Rahman 15)
Dalil dari hadits, riwayat dari Aisyah bahwasannya Rasulullah bersabda:
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) bagi kalian".[yaitu dari air mani] (HR.Muslim di dalam kitab Az- Zuhd dan Ahmad di dalam Al Musnad).

“ Jin itu ada 3 Jenis, Jenis yang mempunyai sayap, dengannya mereka bias terbang keudara,

jin yang berbentuk ular dan anjing dan jin yang bertempat tinggal dan jalan “( Hadist )

Golongan syaithan adalah Iblis dan para pengikutnya membuat permusuhan antara manusia dengan syaithan telah menjadi sejarah yang cukup lama, dimulai sejak penolakan iblis terhadap perintah Allah untuk bersujud kepada nabi Adam . Allah SWT berfirman:Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Menjawab iblis: 'Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."(Al A'raaf 12)
Maka balasan yang adil atas keberanian Iblis dalam menentang perintah Allah I sebagaimana disebutkan dalam firman- Nya:
Allah SWT berfirman: 'Turunlah kamu dari Surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah,sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina."(Al A'raaf 13)

Pengetahuan dan keyakinan iblis terhadap wujud dan sifat-sifat Allah SWT tidaklah bermanfaat dan juga siapa saja yang mengedepankan logika daripada perintah Allah SWT sehingga ia bisa dengan leluasa menerima atau menolaknya atau berhukum dengan perintah Allah SWT tetapi menolak putusan-Nya, dalam hal ini maka ilmu dan kepercayaan tentang Allah I tidaklah bermanfaat. Jadi iblis dinyatakan kafir dengan disertai ilmu dan kepercayaan yang sangat cukup.Allah berfirman: Iblis menjawab, Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh. Iblis menjawab:'Karena Engkau menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka,dari kanan dan dari kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al A'raaf 14-17)

Keinginan iblis yang sangat kuat dan jahat untuk menyesatkan anak Adam menyingkap tabiat jahat iblis. Dia adalah makhluk yang benar-benar jahat bukan sifat yang hanya bersifat sementara, dia makhluk pembangkang dan terkutuk yang murni jahat.
Sehingga iblis menjadi makhluk terlaknat dan terkutuk serta memiliki sifat sombong lagi jahat dan Allah SWT memberikan kesempatan hidup yang sangat panjang. Terlaknat dan terkutuknya iblis dikarenakan maksiat dan sombong kepada Allah SWT yang menjadikan ia makhluk terhina padahal sebelumnya ia termasuk makhluk yang terhormat. Karena penolakannya terhadap perintah Allah SWT untuk sujud kepada Nabi Adam as mengakibatkan dia terusir dan terkutuk dari rahmat Allah SWT . Tetapi Allah tidak membiarkan kita berjuang tanpa petunjuk dan pedoman, serta senjata untuk melawan kejahatan iblis. Al qur'an dan As Sunnah yang Shahih sangat cukup sebagai petunjuk dan senjata untuk berlaga dalam pertempuran

III. Gangguan Jin Pada Anak

“ Sesungguhnya Syetan itu mengalir dalam tubuh anak adam melalui aliran darah “( Al-Hadist )

Dalam bahasa Ilmiah yang dimaksud dengan aliran-alirah darah adalah Pembuluh-pembuluh darah yang digerakan oleh titik-titik syaraf yang bersumber pada pusat syaraf (uqod ) atau buhul/simpul dalam surat al-falaq.
Dalam pengertian medis (teori Akupresure ) disimpulkan terdapat 360 Titik - titik syaraf, 1200 jalur meridian syaraf, 2 pusat syaraf ( Otak dan Jantunf ) dan milyaran syaraf-syaraf.
Pusat Syaraf’ Otak dan Jantung.
Khusus Jantung membagi 2 Pusat syaraf, yakni Punggung ( tulang-Tulang belakang ) dan Syahwat.
Inilah yang disinyalir dalam Al_qur’an Surat al-Falaq agar kita berhati-hati terhadap uqod yang bisa dihembuskan oleh gangguan jin.

Berdasarkan kesimpulan tersebutlah, maka orang-orang yang terkena gangguan jin memiliki tanda-tanda yang sama dengan penyakit ilmu kedokteran modern. Seperti ;

1. Gangguan Jin Pada otak mengakibatkan Migrain, Vertigo, telinga Berdenging, Mata samar-samar, iritasi kulit wajah, susah napas pada hidung, lidah kelu dan banyak dahak pada tenggorokkan.

2. Gangguan jin pada Jantung yang berhubungan dengan tulang Belakang mengakibatkan berat pada punggung, kelihan terus, mudah masuk angin, seperti darah mengalir bergerak berpindah-pindah, menggigil kedinginan, alergi kulit, napas sesak, maag akut, lever, limpa bengkak dan keluar keringat dingin pada kaki dan tangan seperti penyakit jantung.

3. Gangguan Jin Pada Jantung yang berhubungan Dengan Syahwat mengakibatkan Ejakulasi dini, kemamdulan, Impoten, SUlit mendapatkan keturunan, haid lebih dari 14 atau kurang dari 7 hari, Nipas tak berhenti, nyeri pada kemaluan, sulit buang air besar dan kecil serta seperti ada yang bergerak pada sisi rahim.


Dalam Islam Gangguan Jin itu ada 2 Jenis ;
1. Ash – Shar’u (Al-mass Syaithan ) atau kemasukan jin/ kesurupan

“ Orang-orang yang makan ( mengambil ) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syetan lantaran penyakit gila “(Q.S. Al-Baqarah : 275 )
2. Ash-Sihr ( Sihir )

“ Dan dari kejahatan tukang-tukang sihir yang dihembuskan kebuhul-buhul syetan “ ( Al-Falaq : 4 )


Dalam perkembangannya Sihir terbagi menjadi 2 dilihat pada aspek penyebabnya ;

1. Sihir berwujud memasukkan jin kedalam tubuh

Contoh ; Pernapasan, meditasi, tenaga dalam, ilmu kontak, aji kemanten, mandi kembang, puasa mutih, pati geni, susuk, ilmu kebal, kehadiran, jelangkungan, mengangkat benda tanpa menyentuh, indera ke 6, wirid-wirid tertentu dll. Dan biasanya Jin yang masuk adalah tipe Benantang liar yang besar tenaganya, kuat dan seperti mampu melakukan sesuatu yang hebat dan luar biasa.

2. Sihir berwujud Dimasukan Jin kedalam tubuh manusia
Contoh ; Teluh, tenung, santet, pellet, pengasihan, semar mesem, jaran goyang, bulu perindu, voodoo, hipnotis, tilik a’in, sulap-sulap dll. Dan biasanya jin yang masuk adalah tipe Jin Cerdas, pandai menipu, banyak tahu hal dan berjumlah ribuan (lebih dari satu ).

Dan untuk mengerjakan 2 hal tersebut Jin melakukan ekspansinya dengan 2 metode, seperti termaktub dalam Al-Qur’amn dan al-Hadist ;

1. Yuwaswissu pi sudurinnass ( Membisiki hati untuk berbuat Jahat dan Ingkar )
2. Majarddam ( Aliran-aliran darah )

Sementara gangguan Jin pada anak-anak dapat terjadi berupa ;

  1. Ketakutan akan sesuatu pada malam hari, sesaat setelah melihat kegelapan, mendengar suara yang aneh, melihat kelebayan bayangan sampai melihat bentuk yang menyeramkan atau ketakutan juga muncul ketika berada disebuah ruangan tertentu.
  2. Tidur yang tidak nyenyak dimalam, bermimpi buruk, mengigau,mimpi berjalan, terdengar napas yang keras hingga terbangun terus, menangis dan selalu meminta ditemani didalam tidurnya .
  3. Takut akan kesendirian, takut buang air kecil sendiri hingga membiarkan mengompol dicekana, takut buang air besar hingga membiarkannya dicelana, kemanjaan yang berlebihan hingga kemarahan jika tidak diikuti apa yang diinginkannya.
  4. Tidak suka beribadah, keras hati ketika dinasehati untuk beribadah hingga tidak menyukai jika ada yang beribadah ataupun mendengar bacaan Al-Qur’an yang dibacakan langsung ataupun yang didengarkan melalui radio, vcd, dvd, komputer hingga suara adzan.
  5. Berlebihan didalam amarah, melempar benda, membanting benda, mengeluarkan kata yang kasar, memukul, menggigit hingga mengancam akan pergi dari rumah dan tak kembali.
  6. Memiliki kemampuan diluar nalar , tampak sangat dewasa dari usianya, mampu mengobati seseorang dari penyakit, membaca sebuah peristiwa yang akan terjadi, mengetahui hati serta pikiran orang lain hingga punya ilmu yang tidak pernah dia pelajari.

IV. Pengobatan Terhadap Gangguan Jin Pada Anak

“ Kesembuhan itu terletak pada 3 hal ; Meminum madu, sayata ( goresan ) pisau pembekam
dan pemasan ( Penyetrikaan ) dengan api. Dan aku melarang ummatku
berobat dengan menggunakan penyetrikaan dengan api “ ( H.R. Ibnu Abbas )

Dalam perkembangan dan analisanya pengobatan yang dilakukan oleh Rasullah meliputi beberapa hal dengan tetap rasionalitas, ilmiah dan syar’iah sesuai Al-Qur’an dan Assunnah yakni meliputi ;
1.Kedokteran Modern :
Operasi ( Berbekam ), Fisiooterapi ( Pemanasan ) dan Minum Obat ( Minum Madu )

2. Thibbun Nabawi : Hijamah ( berbekam ), akupresure & Bio Electric (Al-Kayy) dan madu & obat-obat Nabi

disamping itu juga banyak dikembangkan pengobatan lainnya baik oleh ilmu kedokteran modern serta thibbun nabawi sendiri, dianntara thibbun nabawi adalah penyembuhan penyakit dengan Ruqyah & Do’a , ( seperti yang telah dijeleskan pada awal tentang ruqyah ).
Sementara khusus anak-anak, terapi gangguan jin dapat dilakukan oleh orang tuanya karena orang tua adalah orang yang bertanggung jawab atasnya, hingga harus proaktif untuk meruqyahnya, baik itu ruqyah penjagaan atau ruqyah pengobatan. Untuk ruqyah penjagaan ikutilah apa yang pernah dilakukan Rasulullah terhadap kedua cucunya.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahuanhuma menceritakan bahwa Rasulullah meruqyah Hasan dan Husein dengan do’a,
”Saya minta perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna (Al-Qur’an) dari (kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpanya (yang mengakibatkan sakit).” (HR. Bukhari)
Dan untuk ruqyah pengobatan, Rasulullah sendiri pernah melakukan pada anak yang terkena gangguan jiwa (gila). Rasulullah menggertak jin yang berada dalam tubuh anak tersebut, ”Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah utusan Allah.” Lalu anak itu pun sembuh (HR. Ahmad).
Maka terapi gangguan jin pada anak dapat dilakukan ;

  1. Dengan cara persuatif, menemani hingga mengajarinya shalat, membaca qur’an, bersama-sama membaca dzikir, membaca shalawat sampai menghafal do’a.
  2. Membacakan do’a penyembuhan dan pertolongan didepan air didalam gelas, meniupnya lalu diminumkan kepadanya, lakukan terus berulang-ulang.

“Yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astagiits”

Wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan ( H.R. Bukhari )

  1. Membacakan do’a benteng diri pada saat anak tertidur, Al-Ikhlas (3x), Al-Falaq (1x), An-Nass (1x), lalu tiup kumpulkan dikedua tangan, usapkan keseluruh tubuh anak. Lanjutkan dengan memegang bagian kepala atau dadanya, bacakan dzikir ini 10 – 100 x

Laa illahailllah wahdahulaa syarikalahu, lahumulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syain qodir “Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya ALLAH Yang Esa Tidak ada sekutu terhadapNya, bagiNyalah segala Kekuasaan dan bagiNyalah segala Pujian dan Dia Maha Mampu berbuat segala sesuatu” (HR. Bukhori & Muslim.).

  1. Menekan dan mengurut berulang-ulang pada bagian tengkuk, belakang telinga, belakang kepala, kening, sisi mata kiri dan kanan serta bagian atas alis mata, sambil bacakan do’a ;

“ Audzubikalimatillahi tammati min syari maa khalaq “

Ya Allah aku berlindung kepada Mu dengan kalimatMu yang sempurna dari kejahatan mahlukMu

  1. Penuhi rumah dengan nuansa islam, shalat sunnah, tilawatul qur’an, majelis ta’lim. Jauhkan dari terdengarnya suara musik hingar bingar hingga patung-patung yang membuat rahmat dan berkah Allah swt tidak akan datang.

wallahu’alam


0 komentar:

Komentar dan Pertanyaan Anda kami Tunggu ;

Email ; bambang_syuhada@yahoo.co.id